Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) hari ini akan
meluncurkan satelit pertama yang telah mereka buat, Lapan-A2. Peluncuran
akan dilakukan di India dengan menumpang roket Astrosat milik tanah
Hindustan tersebut.
Satelit tersebut dijadwalkan meluncur pada
pukul 10.00 waktu India atau pukul 11.30 WIB. Seperti dalam keterangan
tertulis yang diterima CNN Indonesia, Senin (28/9).
Lapan-A2 akan
diorbitkan dekat ekuator dengan inklinasi enam derajat pada ketinggian
650 kilometer dari permukaan Bumi. Dengan orbit dekat ekuatorial,
LAPAN-A2 akan melintasi wilayah Indonesia 14 kali setiap hari dengan
periode orbit 100 menit.
Dengan demikian, satelit ini dapat mendukung pemantauan wilayah
nusantara dari luar angkasa. Satelit tersebut akan bergerak di cakupan
enam derajat Lintang Selatan hingga enam derajat Lintang Utara.
Lapan-A2
merupakan satelit ekuatorial pertama Indonesia yang sepenuhnya hasil
pengembangan para peneliti dan perekayasa Lapan. Seluruh kegiatan
perancangan, pembuatan, dan pengujiannya selesai pada Agustus 2012 di
dalam negeri.
Keberhasilan pembangunan satelit tersebut dianggap
sebuah pencapaian kemandirian penguasaan teknologi satelit mikro yang
berkerjasama dengan TU Berlin, Jerman. Lapan-A1 telah diluncurkan pada
2007 yang saat ini masih berada di orbit pada ketinggian 630 kilometer,
namun masa operasionalnya telah berakhir pada 2013.
Dengan bobot
78 kilogram dan berdimensi 500 x 470 x 380 milimeter, Lapan-A2 membawa
misi pemantauan permukaan Bumi, identifikasi kapal laut, dan komunikasi
radio amatir.
Untuk misi pemantauan wilayah RI, satelit Lapan-A2
membawa kamera video analog dengan resolusi lima meter dan kamera
digital dengan resolusi 3,5 meter.
Untuk menjalankan misi
pemantauan lalu lintas kapal, operasi keamanan laut, perikanan, dan
eksplorasi sumber daya kelautan Indonesia, satelit dilengkapi dengan
Automatic Identification System (AIS). Teknologi ini dapat mendeteksi
ribuan kapal dengan cakupan area pengamatan mencapai ribuan kilometer.
Sementara
itu, misi komunikasi amatir pada Lapan-A2 bertujuan untuk komunikasi
pada kondisi darurat bencana dan kegiatan radio amatir dalam mendukung
kepentingan nasional.
Dalam berkomunikasi dengan stasiun bumi,
Lapan-A2 menggunakan frekuensi UHF dan S-Band. Untuk sistem kontrol
perilaku, satelit ini juga dilengkapi dengan tiga wheel/ fiber optic
laser gyros dalam axis orthogonal, dua CCD star sensor, tiga magnetic
coils, enam panel surya tunggal untuk sensor matahari, dan 3 axis
magnetic fields sensor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar